Segera memiliki momongan menjadi impian setiap pasangan yang baru menikah. Namun apa jadinya bila momongan tak kunjung hadir meski pernikahan sudah berbilang tahun ?
Memasuki usia pernikahan satu tahun namun masih sulit untuk mendapatkan anak pertama padahal aktif melakukan hubungan suami istri dan selama ini tidak menggunakan kontrasepsi. Dalam mendeteksi sulit hamil pada wanita banyak sekali penyebabnya baik dari kesehatan wanita atau laki-laki, hal ini terkait dengan kesuburan, usia atau gangguan penyakit.
Darah kental merupakan salah satu penyebab wanita sulit hamil, maka disarankan wanita yang bermasalah dengan kesuburan untuk melakukan test kekentalan darah. Kemungkinan wanita yang sulit hamil disebabkan oleh kekentalan darah yang tinggi hingga asupan makanan menuju plasenta pada janin terhambat sehingga menyebabkan sulit hamil bahkan seringkali mengalami keguguran berulang. Meskipun keguguran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya darah kental. Umumnya terjadi pada rentan waktu usia kehamilan tiga bulan dan empat bulan. Kekentalan darah yang terlalu tinggi akan bermasalah pula pada janin, salah satunya adalah kelahiran prematur dan juga berat badan bayi dalam usia yang rendah.
Pentingnya memeriksakan kesehatan sebelum merencanakan kehamilan salah satunya untuk mendeteksi darah kental yang menyebabkan wanita sering kali sulit hamil.

Protein ini pula yang kemudian menyebabkan kekentalan darah. Tentu saja, kekentalan darah ini akan mengganggu metabolisme tubuh, di samping bisa menyebabkan stroke dan gagal jantung juga menghambat proses kehamilan pada wanita
Darah kental adalah kondisi saat darah kekurangan cairan, akibatnya sel yang ada mudah melekat satu sama lain. Kondisi ini menyulitkan darah mengalirkan nutrisi atau oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita darah kental kerap mengeluh pusing, migrain, pegal di daerah tengkuk dan leher, pandangan berkunang, hingga daya ingat menurun.
Sulit Hamil karena darah kental, dengan terjadinya darah kental akan menyulitkan asupan makanan melalui plasenta pada janin yang dikandung, sehingga wanita sulit hamil atau bahkan akan mengalami keguguran berulang. Apabila kehamilan bisa berlanjut, maka berisiko tinggi janin yang dilahirkan tidak sehat, kelahiran prematur atau berat bayi lahir rendah. Penderita darah kental terutama yang terjadi pada ibu hamil biasanya akan mengeluhkan cepat lelah, sering mengantuk, dan sulit konsentrasi, sehingga apabila tidak ditangani akan memicu keguguran.
Perempuan muda pada rentan usia 18-45 tahun seringkali mengalami gangguan darah yaitu kekentalan darah yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat dan juga stress yang tinggi. Bila anda mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kekentalan darah maka secepatnya anda melakukan pengecekan darah. Dalam pengecekan darah bertujuan untuk mengetahui kadar protein ACA. Dengan melakukan tes pengecekan kekentalan darah maka dapat diketahui standar paparan ACA pada darah, hasilnya darah kental akan digolongkan menjadi darah kental rendah, darah kental sedang dan darah kental tinggi.